Yah, aku percaya dengan
keajaiban, Keajaiban sangat dekat dengan hati-hati yang bersih. Aku percaya
Allah akan selalu memberikan hal yang luar biasa bagi umatnya. Siapapun dia,
apapun pekerjaan dia, bagaimana pun nantinya. Keajaiban pasti akan datang
padanya, Orang-orang yang percaya dengan keajaiban dan mimpinya. Aku percaya
Allah akan mengabulkan harapanku yang terbaik, walaupun Allah tidak
mengabulkannya sekarang, aku tahu Allah akan mengabulkannya dilain waktu dengan
hadiah yang lebih luar biasa untuku. Aku melihat dari film-film yang menyajigan
keberhasilan seseorang. Dari Film aku belajar bahwa mimpi kita akan menjadi
nyata bila kita terus fokus untuk mengejar mimpi tersebut selalu berdoa dan memasrahkan
diri, selalu berbuat baik karena perbuatan baik kita ALLAH akan membalasnya.
Banyak mimpi-mimpi yang bertaburan diluar sana bersinar seperti Bintang dimalam
hari. Bintang-bintang itu bersama bergabung menjadi sebuah gugus yang Indah dan
menjadi penerang dimalam hari. Salah satu bintang dilangit itu adalah bintang
harapan milikku yang ku gantungkan tinggi di langit. Menunggu ku meraihnya ke
puncak kesuksesan dan membawanya untuk ku berikan lagi kepada semua orang. Agar
mereka pun bisa memiliki bintang yang akan mereka bagikan kepada orang lain.
Mimpi-mimpi mereka, cita-cita mereka yang mulia yang akan menjadi penghias di
kehidupan ini. Keajaiban akan muncul di depan kita dan kita akan merasakan hal
yang luar biasa. Berfikir positif Allah menyayangi kita tidak hanya mengasihi
kita.
Kamis, 26 September 2013
Untuk Kalian 2 Malaikat PenjagaKu
Tulisan ini ku buat saat aku berada
di desa. Ku duduk di sudut dekat jendela
dengan tirai berwarna merah. Menulis
dengan mendengar lagu Maher zain yang berjudul “My Little Girl” dan
“Bunda” karya Melly Goeslaw.
Tulisan ini untuk kalian berdua
Malaikat penjaga ku, Ibu dan Ayah. Kalian menjaga ku dan selalu mendoakan aku
dengan untaian doa yang selalu kalian lantunkan
di setiap saat. Ayah dan Ibu tahukah kalian, apa yang sebenarnya
kurasakan ?. aku memiliki ketakutan dan kekhawatiran yang sangat besar. Apa
yang membuat demikian?, alasannya karena aku takut tidak bisa menjadi seorang
anak yang selama ini kalian banggakan, aku takut akan mengecewakan kalian, aku
takut membuat kalian bersedih, aku takut jika aku tidak dapat membahagiakan
kalian, aku takut tidak bisa menjadi manusia yang bermanfaat. Dan aku khawatir aku tidak bisa menjadi
pemimpin yang bijaksana, aku khawatir setiap keputusan yang ku buat akan
merugikan orang lain, aku khawatir jika aku tidak bisa menjaga amanah yang
sudah kalian dan orang lain berikan. Ayah dan Ibu andai aku bisa mengulang
waktu, aku ingin kembali menjadi bayi, bayi yang selalu ada dipelukkan kalian,
lemah tak berdaya, namun selalu kalian memelukku dan melindungiku, aku
melakukan apapun tanpa harus khawatir dengan rintangan yang ada di depan, tanpa
harus takut melangkah, setiap saat bangkit walaupun sering terjatuh. Ayah dan
Ibu, pada saat ku bayi dan tumbuh menjadi anak-anak kalian berdualah yang
selalu mengajarkan kebaikan kepadaku. Mengajarkan betapa kesempurnaan memiliki
sisi kekurangan yang sebenarnya itu akan menjadikan ku berbeda. Mengajarkan aku
harus bisa menjadi anak yang kuat dan berani. Ayah dan Ibu mungkin rasa terima
kasih dan apa yang kulakuan tidak dapat menggantikan pengorbanan kalian untuk
ku, Sampai sakit fisik pun kalian masih tetap semangat memberi dengan ikhlas
kepadaku.
Langganan:
Postingan (Atom)