Rabu, 30 Desember 2015

The Willingness to Change

  No comments    
When I was young and free
And my imagination has no limits,
I dreamed of Changing the World
As I grew older and wiser,
I discoverd the world would not change
So I shortened my sights somewhat
And decided to change only my country
but it too seemed immovable
As I grew into my twilight years
in one last desperate attempt
I settled for changing only my family
Those closest to me, but a las
They would have none of it
And now as I lay on my deathbed
I suddenly realize
If I had only changed myself first
Then by example i might have changed my family,
from their inspiration and encouragement,
I would then have been able to better my country,
And who knows, I may have even change the world.

An Anglican Bishop, 1100 AD, as written in the Crypts of Westminster Abbey
Dikutip dari buku "Membangun Kembali Jati Diri Bangsa"

Seperti sebuah puisi diatas, aku pun selalu berhasrat untuk terus berubah, berubah untuk menjadi pribadi yang baik lagi, aku berharap bisa mengubah dunia dengan caraku, aku selalu ingin membuat sesuatu yang bisa kubagikan, yang bisa bermanfaat untuk orang lain, aku tak berharap puji atau sanjung dari manusia. Aku hanya ingin saat bertemu denganNya ada yang bisa ku katakan padaNya. Ya "Allah ku harap aku bertemu denganMu menjadi sebaik-baik Manusia karena aku bisa membawa kebermanfaatan, Aku dapat diberikan Engkau tempat terindah disisiMu."

Aku sadar bahwa jika mengubah dunia tidak semudah membalikkan kedua tanganku. tetapi aku selalu percaya ada saatnya aku mendapatkan dunia ku apa yang ku inginkan dan ku capai, disitulah tak kan ku sia-siakan waktu dan kesempatan yang Allah berikan, dan untuk sekarang aku mengubah diriku sendiri, mengubah apa yang harus ku rubah. Petunjuk dariMu yang selalu aku harapkan dan keridhoan dariMu atas pilihanku selalu aku inginkan.



0 komentar:

Posting Komentar